Tangselin.com – Olahraga kriket bukan sekadar permainan tongkat dan bola. Di balik setiap pertandingan, terdapat perlengkapan pemain kriket yang dirancang khusus untuk menjamin kenyamanan, keamanan, dan performa optimal di lapangan. Pakaian dan pelindung wajib pemain kriket tidak bisa dianggap remeh, apalagi dengan intensitas dan kecepatan permainan yang bisa mencapai level tinggi.
Pemain kriket harus menghadapi bola yang dilempar dengan kecepatan lebih dari 140 km/jam, serta bergerak aktif dalam berbagai posisi. Baik bowler, batsman, maupun fielder, semuanya membutuhkan perlengkapan khusus yang sesuai dengan tugas mereka. Tanpa peralatan yang tepat, risiko cedera meningkat, dan kenyamanan saat bermain bisa terganggu.
Dalam kriket modern, peraturan dari International Cricket Council (ICC) sudah mengatur jenis perlengkapan wajib yang harus dikenakan. Mulai dari pakaian atas dan bawah, hingga pelindung kepala, dada, dan kaki—semuanya dibuat dengan standar keselamatan tinggi namun tetap mendukung mobilitas pemain.
Jika kamu baru mengenal kriket, memahami perlengkapan ini akan memperluas wawasanmu tentang olahraga yang kaya akan teknik dan disiplin ini. Yuk kita bahas satu per satu, dimulai dari pakaian standar yang digunakan setiap pemain kriket profesional.
1. Seragam Kriket (Cricket Uniform)
Setiap pemain kriket, baik dalam pertandingan lokal maupun internasional, wajib mengenakan seragam resmi timnya. Seragam ini dirancang agar tidak hanya tampil rapi, tetapi juga nyaman saat bergerak intensif di lapangan.
Komponen seragam:
-
Kaos kriket (jersey): Terbuat dari bahan katun atau campuran poliester yang menyerap keringat dan ringan.
-
Celana panjang: Fleksibel dan cukup longgar agar tidak menghambat lari atau berlutut.
-
Topi atau helm: Tergantung pada posisi bermain (batsman biasanya menggunakan helm).
-
Sepatu kriket: Didesain khusus untuk mencengkeram lapangan, baik tanah keras maupun rumput.
Warna seragam:
-
Putih: Digunakan dalam pertandingan Test (format klasik).
-
Berwarna: Dipakai dalam ODI dan T20 untuk membedakan tim dan menciptakan tampilan menarik di televisi.
2. Helm Kriket: Melindungi Kepala dari Cedera Parah
Dalam pertandingan kriket modern, helm menjadi perlindungan wajib terutama bagi batsman dan close fielder (pemain yang berdiri dekat batsman). Helm digunakan untuk melindungi kepala dari bola cepat yang bisa menyebabkan cedera serius.
Fitur helm:
-
Material luar: Polikarbonat tahan benturan atau serat karbon.
-
Bagian dalam: Bantalan busa EVA atau pelindung benturan yang menyerap energi.
-
Grill logam: Menutupi wajah bagian bawah untuk melindungi rahang dan gigi.
Beberapa helm modern sudah diuji tabrak untuk menahan bola dengan kecepatan di atas 150 km/jam. ICC mewajibkan penggunaan helm bersertifikat dalam banyak format internasional.
3. Pelindung Dada dan Perut (Chest Guard & Abdomen Guard)
Bola kriket bisa menyasar ke area tubuh yang vital, terutama bagi batsman. Oleh karena itu, pelindung dada dan perut menjadi perlengkapan penting.
Chest Guard:
-
Melindungi bagian atas dada dan tulang rusuk dari benturan langsung bola.
-
Biasanya dikenakan di bawah kaos dan dipasang dengan tali elastis.
Abdomen Guard (Box atau Groin Guard):
-
Melindungi area genital, terutama bagi batsman dan wicket-keeper.
-
Terbuat dari plastik keras dengan bantalan busa di sekelilingnya.
-
Dimasukkan ke dalam suspensor khusus di dalam celana.
Perlengkapan ini penting untuk menghindari cedera fatal, terutama karena bola bisa datang secara tak terduga dari arah mana pun.
4. Pelindung Tangan dan Kaki: Gloves dan Pads
Gloves (Sarung Tangan):
Sarung tangan kriket memiliki fungsi ganda: melindungi tangan dan menambah kontrol saat memegang bat.
-
Batsman gloves: Didesain dengan lapisan busa dan pelindung jari dari plastik keras.
-
Wicket-keeper gloves: Lebih besar, dengan jaring di antara ibu jari dan telunjuk untuk menangkap bola.
Gloves melindungi dari benturan langsung dengan bola, terutama saat memukul atau menangkap bola keras.
Pads (Pelindung Kaki):
Pads dikenakan oleh batsman dan wicket-keeper untuk melindungi tulang kering dan lutut.
-
Dibuat dari kombinasi busa EVA, karet, dan bahan sintetis keras.
-
Didesain fleksibel agar tetap nyaman saat berlari atau berjongkok.
-
Dipasang dengan tali velcro agar bisa disesuaikan cepat.
Penggunaan pads wajib dalam permainan resmi, karena bola bisa dengan mudah melukai kaki jika tidak dilindungi.
5. Arm Guard, Thigh Guard, dan Shin Guard
Selain pelindung utama, pemain profesional juga menggunakan pelindung tambahan sesuai kebutuhan:
Arm Guard:
-
Melindungi lengan bawah dari benturan bola.
-
Dikenakan di tangan bawah (non-dominan).
Thigh Guard:
-
Melindungi paha bagian atas.
-
Dikenakan di dalam celana atau dililitkan dengan tali elastis.
Shin Guard:
-
Mirip dengan pads, tetapi lebih kecil dan ringan.
-
Sering digunakan oleh pemain fielding atau wicket-keeper.
Pelindung tambahan ini menambah kepercayaan diri pemain, terutama saat menghadapi bowler dengan kecepatan tinggi.
6. Pelindung Khusus Wicket-Keeper
Wicket-keeper adalah posisi paling rentan terhadap cedera setelah batsman. Oleh karena itu, ia membutuhkan perlindungan lebih, antara lain:
-
Helm dengan pelindung leher.
-
Sarung tangan tebal khusus dengan kantong jaring.
-
Inner gloves untuk kenyamanan tambahan.
-
Pads khusus wicket-keeper yang lebih pendek dan fleksibel.
Peralatan ini dirancang agar tidak membatasi refleks cepat, namun tetap memberikan perlindungan optimal saat menangkap bola di jarak dekat.
Kesimpulan
Pakaian dan pelindung wajib pemain kriket tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga menjadi penentu keselamatan dan kenyamanan saat bermain. Dari helm hingga pelindung kaki, setiap perlengkapan dirancang untuk menghadapi tantangan berat di lapangan. Menurut kamu, perlindungan mana yang paling penting dalam pertandingan kriket?
