Tangselin.com – Banyak orang mengira kriket dimainkan di lapangan bundar tanpa ukuran pasti. Padahal, ukuran lapangan kriket standar internasional sudah diatur secara rinci oleh International Cricket Council (ICC). Mulai dari panjang pitch, diameter luar, hingga zona fielding, semua memiliki pengaruh penting terhadap jalannya pertandingan.
Lapangan kriket bukan hanya tempat pertandingan berlangsung, tetapi juga memengaruhi strategi, teknik, dan performa setiap pemain. Seorang bowler, misalnya, akan menyesuaikan panjang lemparan dengan kondisi pitch. Sementara batsman memperkirakan arah pukulan berdasarkan batas lapangan (boundary).
Jika kamu serius ingin memahami kriket, atau sedang belajar menjadi pemain, pelatih, bahkan komentator, memahami ukuran lapangan adalah fondasi utama. Artikel ini akan membahas dimensi, zona-zona penting, serta pengaruh lapangan terhadap teknik bermain.
Dimensi Dasar Lapangan Kriket
Lapangan kriket memiliki bentuk oval atau hampir bulat. Meskipun tidak sepresisi lapangan sepak bola, kriket tetap memiliki standar ukuran yang ditetapkan.
1. Diameter Lapangan
-
Minimal: 137,16 meter (150 yard)
-
Maksimal: 150 meter (164 yard)
Ukuran ini dihitung dari pusat pitch ke batas terluar lapangan (boundary rope). Dalam pertandingan profesional, umumnya batas tersebut berjarak 59–82 meter dari tengah pitch.
Catatan: ICC memperbolehkan variasi bentuk dan ukuran, selama memenuhi batas minimum dan tidak melebihi maksimum.
Pitch: Area Inti Permainan Kriket
Pitch adalah zona paling penting dalam lapangan kriket. Di sinilah bola dilempar dan dipukul, serta banyak aksi teknis kriket terjadi. Pitch berbentuk persegi panjang, terletak tepat di tengah lapangan.
Spesifikasi pitch kriket:
-
Panjang: 22 yard (20,12 meter)
-
Lebar: 3,05 meter
-
Permukaan: Tanah keras atau rumput, dengan kualitas datar
-
Marking penting:
-
Crease (garis batas bowling dan batting)
-
Stumps dan bails (gawang kecil di ujung pitch)
-
Popping crease: Tempat batsman berdiri
-
Pitch memengaruhi:
-
Bounce bola (tinggi pantulan)
-
Spin (putaran)
-
Seam movement (pantulan dari jahitan bola)
Zona Fielding: Area yang Menentukan Strategi Bertahan
Dalam lapangan kriket, terdapat pembagian zona fielding berdasarkan jarak dari batsman. Pemahaman ini penting untuk menyusun strategi menempatkan pemain bertahan.
1. Inner Circle (Lingkaran Dalam)
-
Radius: 30 yard (27,43 meter) dari pusat pitch
-
Area ini digunakan untuk menentukan jumlah pemain yang harus berada dalam lingkaran saat fase awal ODI atau T20.
Di T20, misalnya, hanya 2 pemain yang boleh berada di luar inner circle selama 6 overs pertama.
2. Outer Circle dan Boundary
-
Boundary (batas lapangan): Biasanya berjarak 59–82 meter dari tengah pitch.
-
Rope (tali batas) digunakan untuk menentukan apakah bola keluar 4 atau 6 run.
Ukuran Gawang Kriket (Wicket dan Stump)
Wicket merupakan target utama dari bowler. Wicket terdiri dari tiga tiang vertikal yang disebut stumps dan dua potongan kecil kayu di atasnya yang disebut bails.
Spesifikasi gawang:
-
Tinggi stump: 71,1 cm
-
Jarak antar stump: Total lebar 22,86 cm
-
Bails: Panjang 10,95 cm, diletakkan melintang di atas stump
Wicket digunakan untuk:
-
Menjatuhkan batsman (bowled, run out, stumped)
-
Menentukan crease (garis batas yang harus dilampaui batsman agar aman)
Ukuran dan Fungsi Garis Kriket (Crease)
Garis pada pitch membantu wasit dan pemain menentukan batas lemparan, posisi berdiri, serta legalitas setiap aksi.
Jenis garis penting:
-
Bowling crease:
-
Posisi bowler melempar
-
Panjang: 2,64 meter
-
-
Popping crease:
-
Garis tempat batsman berdiri
-
Panjang: tidak terbatas ke samping, namun minimal 1,22 meter dari bowling crease
-
-
Return crease:
-
Menandai batas samping lemparan bowler
-
Jika bowler melangkahi garis saat melempar, akan dianggap “no ball”. Jika batsman keluar garis sebelum bola dihentikan, bisa terkena run out atau stumped.
Ukuran Lapangan Tergantung Format Pertandingan
Setiap format kriket—Test, ODI, dan T20—memiliki pengaturan lapangan yang hampir sama, tetapi strategi penggunaannya berbeda.
Dalam Test Match:
-
Boundary bisa lebih jauh (hingga 82 meter).
-
Tidak ada aturan fielding restriction ketat.
-
Permukaan pitch sangat memengaruhi hasil permainan.
Dalam ODI dan T20:
-
Boundary bisa lebih pendek (59–65 meter) untuk menciptakan lebih banyak big hits.
-
Inner circle digunakan untuk menentukan strategi fielding (Powerplay).
-
Pitch cenderung keras dan rata untuk skor tinggi.
Pengaruh Ukuran Lapangan terhadap Permainan
Ukuran lapangan sangat memengaruhi strategi dan hasil pertandingan. Berikut dampaknya:
1. Jarak Boundary
-
Boundary yang lebih dekat cenderung menghasilkan lebih banyak enam (6 run).
-
Lapangan dengan boundary luas menguntungkan bowler karena batsman sulit mencetak angka cepat.
2. Karakter Pitch
-
kering di India cocok untuk spin.
-
keras di Australia mendukung fast bowler.
-
datar di Inggris sering membuat pertandingan seimbang antara batsman dan bowler.
3. Posisi Fielding
-
Tim bisa menyesuaikan posisi fielding berdasarkan zona inner dan outer circle.
-
Strategi bertahan bisa berbeda untuk lapangan kecil dan besar.
Lapangan Kriket Terkenal dan Ukurannya
Berikut beberapa stadion kriket paling terkenal di dunia beserta ciri khas ukuran lapangannya:
Stadion | Negara | Radius Boundary (rata-rata) |
---|---|---|
Melbourne Cricket Ground (MCG) | Australia | 80+ meter (sangat luas) |
Eden Gardens | India | 66–69 meter |
Lord’s Cricket Ground | Inggris | 65–75 meter (asimetri) |
Dubai International | UEA | 75–80 meter |
Menariknya, bentuk lapangan tidak selalu simetris, sehingga setiap sisi bisa punya tantangan berbeda.
Kesimpulan
Ukuran lapangan kriket standar internasional terdiri dari pitch sepanjang 22 yard, batas luar 137–150 meter, serta zona fielding dan crease yang dirancang untuk menjaga keadilan dan strategi permainan. Makin dalam kita mengenal dimensi lapangan, makin tajam pula pemahaman strategi kriket yang kita miliki. Sudah pernah nonton langsung pertandingan kriket di stadion?