Mengenal One Day International (ODI) Kriket

Mengenal One Day International (ODI) Kriket

Tangselin.com –  Dalam dunia kriket modern, ada satu format yang berhasil menggabungkan ketegangan pertandingan Tes dan kecepatan gaya T20, yaitu One Day International (ODI). Format ini telah menjadi salah satu bentuk pertandingan paling digemari karena mampu menyuguhkan hiburan intens selama satu hari penuh, dengan kombinasi antara strategi, kekuatan, dan kejutan.

Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan One Day International (ODI) kriket? Mengapa format ini begitu penting dalam turnamen besar seperti Piala Dunia Kriket dan bagaimana cara kerjanya dibanding format lain? Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang ODI—mulai dari sejarahnya, aturan, hingga strategi unik yang membuatnya jadi tontonan yang mendunia.

Bacaan Lainnya

Dengan berkembangnya media sosial dan tren digital, ODI kriket tetap menjadi salah satu bentuk pertandingan yang paling banyak ditonton dan dinanti. Baik penggemar kriket kawakan atau penonton baru, format ini menyajikan drama yang tidak kalah dari film aksi!

1. Apa Itu ODI Kriket? Format Seru Satu Hari Penuh

One Day International (ODI) adalah bentuk pertandingan kriket yang dimainkan antara dua tim nasional, masing-masing dengan 50 over atau giliran melempar. Berbeda dengan Tes Kriket yang berlangsung lima hari, ODI selesai dalam satu hari saja, biasanya sekitar 7–8 jam.

Ciri khas ODI:

  • Setiap tim bermain 1 innings (ganti posisi satu kali)

  • 50 over per tim (1 over = 6 bola)

  • Pemain mengenakan seragam berwarna, bukan putih

  • Menggunakan bola putih dan pertandingan sering disiarkan malam hari

ODI memberikan pengalaman kompetitif yang seimbang—tidak sepanjang Tes, tapi tetap punya ruang untuk strategi seperti dalam T20.

2. Sejarah Singkat ODI: Dari Eksperimen ke Ajang Bergengsi

Format ODI pertama kali dimainkan pada tahun 1971, antara Australia dan Inggris di Melbourne. Awalnya, pertandingan ini hanya menjadi pengganti laga Tes yang terganggu cuaca. Tapi ternyata, format satu hari ini disambut antusias oleh penonton.

Puncaknya terjadi saat Piala Dunia Kriket pertama digelar pada tahun 1975, yang memperkenalkan ODI sebagai bentuk turnamen resmi. Sejak itu, ODI menjadi format yang sangat populer dan bergengsi, terutama karena:

  • Durasi yang lebih pendek dari Tes

  • Lebih banyak aksi dan ketegangan

  • Format yang cocok untuk televisi dan sponsor

Seiring waktu, ODI berkembang menjadi panggung utama bagi pemain bintang dunia untuk unjuk kemampuan dalam waktu terbatas.

3. Struktur dan Aturan Main dalam ODI

Format ODI sangat terstruktur dan diatur oleh International Cricket Council (ICC). Berikut adalah aturan dasarnya:

Format pertandingan:

  • Setiap tim bermain 1 innings maksimal 50 over

  • Bowler hanya boleh melempar maksimal 10 over

  • Satu tim dinyatakan menang jika berhasil mengejar skor lawan, atau mempertahankan keunggulan setelah habis 50 over

Aturan penting:

  • Powerplay: 10 over pertama dengan batasan jumlah fielder di luar lingkaran

  • No Ball & Wide: Pelanggaran langsung dihukum run tambahan

  • DRS (Decision Review System): Digunakan untuk mengulas keputusan wasit

Format ini mengharuskan tim memikirkan komposisi strategi antara menyerang dan bertahan dalam waktu terbatas.

4. Perbedaan ODI dengan T20 dan Tes Kriket

Bagi penonton awam, membedakan ODI dengan format lainnya mungkin membingungkan. Berikut perbandingannya:

Format Durasi Over per Tim Strategi
Tes 5 hari Tak terbatas Bertahan & sabar
ODI ±8 jam 50 Seimbang & adaptif
T20 ±3 jam 20 Cepat & agresif

ODI memberi cukup ruang bagi pemain untuk mengatur ritme, tetapi juga menuntut ketegasan dalam mengambil keputusan cepat saat momentum berpindah.

5. Strategi Umum dalam ODI Kriket

Setiap tim membutuhkan strategi yang fleksibel dalam pertandingan ODI. Berikut ini adalah pendekatan yang umum digunakan:

Strategi batting:

  • 10 over awal: Main agresif, manfaatkan powerplay

  • 20–40 over: Bangun kemitraan (partnership), stabilkan skor

  • 40–50 over: Serangan penuh, targetkan batas lapangan (boundary)

Strategi bowling:

  • Gunakan fast bowler saat powerplay

  • Masukkan spinner di tengah untuk menahan skor

  • Kembalikan bowler andalan di 10 over terakhir

ODI menciptakan permainan yang dinamis, di mana skor bisa berbalik hanya dalam beberapa over.

6. Turnamen ODI Bergengsi di Dunia

Format ODI menjadi favorit dalam berbagai ajang kriket internasional. Turnamen paling terkenal tentu saja:

  • ICC Cricket World Cup: Diadakan setiap 4 tahun, dianggap sebagai puncak kejayaan ODI

  • Asia Cup (format ODI): Mempertemukan negara-negara Asia seperti India, Pakistan, Sri Lanka

  • Champions Trophy: Kompetisi antara tim-tim ranking tertinggi dunia

Pemain yang sukses di ODI biasanya dikenal secara global, seperti Virat Kohli, AB de Villiers, hingga Babar Azam.

7. Popularitas ODI di Era Digital

Meskipun format T20 kini naik daun, ODI tetap punya tempat di hati penggemar. Bahkan, highlight pertandingan ODI sering viral di media sosial karena ketegangan yang dibangun perlahan lalu meledak di akhir pertandingan.

Faktor penyebab ODI tetap populer:

  • Durasi yang ideal untuk disiarkan TV

  • Format kompetisi yang adil untuk semua tim

  • Munculnya legenda ODI yang mewarnai sejarah

ODI kini semakin terintegrasi dengan teknologi seperti Hawk-Eye, UltraEdge, dan real-time statistics yang membuat penonton betah.

Kesimpulan

Mengenal One Day International (ODI) kriket adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin menikmati kriket secara utuh. Format ini menggabungkan strategi jangka menengah, aksi cepat, dan drama penuh kejutan.

Pos terkait