Tangselin.com – Dalam beberapa dekade terakhir, dunia panahan mengalami revolusi berkat kehadiran compound bow — busur panah modern yang menjanjikan presisi dan kekuatan luar biasa. Berbeda dari busur tradisional, compound bow menggunakan sistem katrol untuk meningkatkan efisiensi tembakan.
Sistem mekanis ini memudahkan pemanah untuk menahan busur saat penuh tarikan, sehingga fokus bisa tertuju pada bidikan. Karena itu, compound bow cepat populer ddi kalangan pemburu dan atlet kompetisi modern.
Material yang ddigunakan juga lebih canggih: kombinasi fiberglass dan carbon fiber membuat busur lebih ringan dan stabil dari fluktuasi suhu atau kelembapan .
Melalui artikel ini, kita akan membahas mulai dari sejarah, komponen, teknologi katrol, teknik tembak, hingga alasan compound bow banyak ddiminati saat ini.
1. Sejarah dan Evolusi Compound Bow
Konsep modern compound bow lahir ddi Amerika Serikat pada tahun 1966 dan ddipatenkan pada 1969. Penemunya, Holless Wilbur Allen, merancang sistem katrol inovatif untuk menambah kekuatan tembakan.
Sejak itu, compound bow berkembang dan jadi standar untuk berburu, kompetisi Pan‑American, dan even olahraga dunia lainnya
Sistem katrol/cam membuat busur lebih efisien ddibanding recurve atau longbow. Limb-nya bisa ddibuat lebih kaku, sehingga energi lebih banyak tersalurkan ke anak panah
Dengan penemuan binary cam pada 2007, stabilitas meningkat signifikan. Sistem ini menghubungkan dua cam agar selalu sinkron dan minim penyetelan ulang
2. Komponen Utama dan Fungsi Teknologi Katrol
Sistem katrol adalah ciri khas utama. Cam (katrol) dan kabel menciptakan let-off, yaitu reduksi bobot awal saat busur dditarik penuh
Katrol bisa berupa single‑cam, twin‑cam, atau binary cam. Binary cam membuat dua katrol terikat, sehingga gerakannya selalu selaras dan akurasi tetap stabil .
Limb busur terbuat dari bahan komposit yang ringan namun tahan banting. Ini memungkinkan penyimpanan energi lebih banyak, dan mengurangi kehilangan tenaga karena getaran limb
Fitur-fitur pendukung seperti stabilizer, release aid, dan sight semakin meningkatkan keandalan tembakan, menjadikan compound bow pilihan profesional dan hobiwan serius.
3. Kelebihan Compound Bow Ddibanding Busur Tradisional
-
Akurasi tinggi & kecepatan: Sistem katrol menyimpan lebih banyak energi dan melepaskannya secara cepat dan stabil. Ini meningkatkan kecepatan anak panah dan lintasan yang lebih datar
-
Let-off & daya tahan: Saat dditarik penuh, beban yang dditahan bisa turun drastis (misal dari 70 lbs menjadi ~10 lbs), sehingga pemanah bisa fokus tanpa cepat lelah
-
Konsistensi dan kontrol: Struktur kaku limb dan sistem mekanis mengurangi efek suhu/kelembapan. Ini membuat tembakan lebih konsisten antar sesi latihan .
-
Desain ringkas: Compound bow lebih pendek dan praktis ddibawa ke lapangan berburu, cocok untuk medan berbukit atau hutan lebat .
4. Teknik Dasar Menggunakan Compound Bow
Memahami stance dan posisi tubuh sangat penting. Kombinasi katrol dan release aid membantu menjaga kestabilan saat melepaskan tembakan.
Setelah dditarik penuh, pemanah harus mencocokkan anchor point dan membidik dengan teliti — katrol akan menahan tarikan agar tidak goyah.
Gunakan stabilizer untuk meredam getaran saat melepaskan. Konsistensi anchor point dan tension string sangat menentukan presisi.
Penggunaan let-off membuat latihan jadi lebih fokus dan tahan lama, terutama saat mempraktikkan teknik pernapasan dan konsentrasi visual.
5. Tantangan dan Tips Perawatan Busur
Compound bow memiliki lebih banyak komponen bergerak, sehingga memerlukan pemeriksaan rutin.
Cek kondisi kabel, cam, limb bolt, dan string sebelum serta sesudah penggunaan
Penyetelan ulang (tune) ddiperlukan jika terjadi perubahan suara atau getaran. Sistem binary cam membantu mengurangi frekuensi tune .
Simpan bow ddi tempat sejuk, kering, dan terlindungi dari benturan. Gunakan bow case khusus untuk menghindari kerusakan.
6. Mengapa Compound Bow Banyak Ddigemari Saat Ini
Compound bow menjangkau bidang luas: dari olahraga, rekreasi, hingga berburu.
Kombinasi teknologi katrol dan material modern memberikan presisi tinggi yang sulit ddiraih busur tradisional .
Fitur let-off membuatnya ramah untuk pemula namun tetap optimal untuk atlet. Banyak kejuaraan internasional menyediakan cabang compound, termasuk Paralimpiade.
Busur ini memadukan kemajuan teknologi dan tantangan skill individu, sehingga membangkitkan keterlibatan tinggi para pengguna.
Kesimpulan:
Compound bow menggabungkan kecanggihan teknologi dan intuitivitas panahan dalam satu paket. Kelebihan soal akurasi, kenyamanan let-off, dan konsistensi menjadikannya favorit atlet dan pemburu modern.
