Aturan Dasar Pertandingan Panahan: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Atlet Agar Memahami Prosedur Resmi Lomba

pertandingan panahan
banner 468x60

Tangselin.com Dalam olahraga panahan, memahami aturan dasar pertandingan panahan adalah langkah awal agar setiap atlet dapat tampil maksimal dan mematuhi regulasi. Aturan tersebut mencakup segala aspek teknis dan prosedur yang harus dijalankan selama kompetisi berlangsung.

Banyak pemanah pemula maupun yang sudah berpengalaman terkadang mengabaikan aturan detail sehingga berisiko mendapat penalti atau kehilangan poin penting. Maka, pemahaman mendalam tentang prosedur pertandingan panahan sangat krusial.

Pertandingan panahan memiliki standar internasional yang telah ditetapkan oleh World Archery Federation. Standar ini memastikan setiap kompetisi berjalan adil dan terorganisir, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara sportif.

Selain aturan teknis, aspek seperti etika selama bertanding juga sangat ditekankan. Hal ini termasuk cara berpakaian, cara berinteraksi dengan wasit, dan cara menjaga konsentrasi tanpa mengganggu peserta lain.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa aturan dasar Pertandingan Panahan yang wajib diketahui agar kamu siap mengikuti turnamen dengan percaya diri dan tetap profesional.

pertandingan panahan

1. Format dan Durasi Pertandingan Panahan

Format pertandingan biasanya dibagi menjadi beberapa ronde atau set, tergantung jenis kompetisi dan kategori umur.

Setiap ronde terdiri dari beberapa anak panah yang ditembakkan ke sasaran dengan jarak tertentu, biasanya mulai dari 18 meter hingga 70 meter untuk panahan lapangan terbuka.

Durasi waktu untuk melepaskan setiap anak panah juga sudah diatur, misalnya 20 detik hingga 40 detik per tembakan agar pertandingan berjalan lancar.

Pemanah harus menjaga tempo dan waktu tersebut agar tidak terkena penalti atau kehilangan giliran menembak.

Memahami format dan waktu ini sangat penting agar strategi pertandingan dapat dirancang dengan tepat.

2. Peraturan Penilaian dan Skor dalam Panahan

Penilaian dalam panahan didasarkan pada posisi anak panah yang menancap pada target. Target terdiri dari lingkaran-lingkaran berwarna dengan nilai titik berbeda.

Pusat target yang berwarna emas memberi nilai tertinggi, biasanya 10 poin, sedangkan lingkaran di luar memiliki nilai poin lebih rendah.

Setiap tembakan dihitung dan dijumlahkan secara akurat oleh wasit atau petugas pencatat skor.

Jika anak panah menyentuh garis antar lingkaran, nilai tertinggi dari dua lingkaran tersebut diberikan.

Skor akhir menentukan siapa pemenang dalam setiap ronde atau pertandingan.

3. Penggunaan Aturan Peralatan dalam Pertandingan

Setiap pemanah wajib menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar federasi panahan internasional.

Busur, anak panah, dan aksesori seperti sight, stabilizer, dan arm guard harus memenuhi spesifikasi teknis agar adil bagi semua peserta.

Penggunaan peralatan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan diskualifikasi atau pengurangan poin.

Pemeriksaan peralatan biasanya dilakukan sebelum pertandingan dimulai untuk memastikan semua atlet mematuhi aturan.

Memilih peralatan yang tepat tidak hanya mematuhi aturan, tetapi juga membantu performa atlet selama bertanding.

4. Tata Cara dan Etika Selama Bertanding

Selama pertandingan, pemanah harus menjaga sikap profesional dan menghormati aturan serta wasit.

Berbicara keras, membuat gerakan tiba-tiba, atau mengganggu fokus peserta lain yang dilarang keras.

Pemanah wajib menunggu giliran dan mengikuti aba-aba dari wasit sebelum melepaskan anak panah.

Jika terjadi gangguan atau masalah, atlet harus mengajukan protes secara sopan kepada wasit.

Etika ini penting agar suasana pertandingan tetap kondusif dan sportif.

5. Prosedur Keamanan dalam Pertandingan Panahan

menjadi Keamanan prioritas utama selama pertandingan panahan. Semua peserta dan penonton harus mengikuti prosedur keselamatan.

Pemanah wajib memakai perlengkapan keselamatan seperti pelindung lengan dan jari untuk menghindari cedera.

Area penembakan dijaga ketat agar tidak ada orang yang masuk saat sesi penembakan berlangsung.

Wasit dan panitia bertanggung jawab memastikan aturan keamanan diterapkan secara konsisten.

Kesadaran akan keamanan juga membantu atlet tetap fokus tanpa khawatir akan risiko kecelakaan.

6. Proses Penyelesaian Sengketa dan Banding

Jika terdapat ketidaksepakatan dalam penilaian atau pelanggaran aturan, proses penyelesaian penyelesaian harus dilakukan secara resmi.

Atlet atau pelatih dapat mengajukan banding kepada panitia atau wasit utama dengan bukti yang jelas.

Wasit akan melakukan peninjauan ulang berdasarkan rekaman video atau keterangan Saksi.

Keputusan panitia bersifat final dan harus dihormati oleh semua pihak.

Prosedur ini menjaga keadilan dan transparansi dalam pertandingan.

Kesimpulan

Memahami aturan dasar voltase sangat penting untuk menjaga sportivitas dan memaksimalkan kinerja. Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak atlet paham aturan, beri like, dan kunjungi https://www.tangselin.com/ untuk informasi panahan lainnya!

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *